Dunia hiburan Korea Selatan berduka atas kehilangan besar setelah penyanyi berbakat, Wheesung, ditemukan meninggal dunia pada usia 43 tahun. Kabar duka ini mengguncang penggemar dan kolega, terutama karena ia baru saja merencanakan sebuah konser bersama penyanyi KCM yang dijadwalkan pada 15 Maret mendatang.
Wheesung, yang nama aslinya adalah Choi Wheesung, ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Gwangjin-gu, Seoul, pada pukul 18:29 waktu setempat. Keluarganya yang pertama kali melaporkan kejadian ini, sehingga petugas darurat segera dikerahkan ke lokasi kejadian. Meski demikian, polisi dan tim medis menduga sudah ada waktu yang cukup lama sebelum ia ditemukan.
Penyebab kematian Wheesung saat ini sedang diselidiki. Pihak berwenang mempertimbangkan kemungkinan overdosis atau bunuh diri, meskipun tidak ada tanda-tanda kriminalitas seperti tindakan kekerasan atau pembobolan. Polisi juga sedang memeriksa apakah Wheesung meninggalkan surat wasiat atau petunjuk lainnya yang dapat menjelaskan situasi ini.
Kepergian Wheesung meninggalkan kesedihan mendalam bagi penggemarnya yang setia. Penyanyi kelahiran 1982 ini dikenal luas berkat debutnya pada 2002 lewat album Like a Movie dan segera mencuri perhatian dengan lagu hit Can't I?. Selama kariernya, Wheesung dikenal tidak hanya sebagai penyanyi, tetapi juga sebagai penulis lirik berbakat yang turut menciptakan lagu-lagu sukses untuk sejumlah artis ternama seperti Younha, Lee Hyori, T-ara, dan TWICE.
Meskipun kariernya penuh pencapaian, kehidupan pribadi Wheesung tidak lepas dari cobaan. Pada 2017, ia mendirikan label musik independennya, Real Slow Company. Namun, tragedi besar menghantamnya ketika manajer lama yang sangat dekat dengannya meninggal dunia secara mendadak. Kejadian ini dilaporkan memberi dampak emosional yang besar bagi sang penyanyi.
Lebih lanjut, Wheesung juga sempat terjerat masalah hukum pada 2021. Ia dijatuhi hukuman penjara satu tahun dan masa percobaan dua tahun setelah terbukti mengonsumsi propofol, sebuah anestesi tidur psikotropika, secara ilegal. Selain itu, ia juga terlibat dalam kasus penyalahgunaan etomidat pada 2020. Kasus-kasus ini sempat mengguncang kariernya, tetapi penggemar tetap mendukungnya sepanjang perjalanan hidupnya.
Kehilangan Wheesung adalah sebuah tragedi yang tak hanya meninggalkan lubang besar di dunia musik Korea Selatan, tetapi juga menambah daftar panjang kisah tragis dalam industri hiburan. Pihak berwenang terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti dari kematiannya, sementara para penggemar dan rekan-rekannya mengenang karier gemilang yang telah ia tinggalkan.