“Jangan Lupakan Saya…” Son Heung Min Tutup 10 Tahun Kebersamaannya dengan Tottenham dalam Perpisahan Penuh Air Mata
Empat bulan setelah resmi hijrah ke Los Angeles Football Club (LAFC), Son Heung Min akhirnya memenuhi janjinya untuk berpamitan langsung kepada para fans Tottenham Hotspur. Pada Agustus 2025, dalam tur pramusim Spurs di Korea Selatan, Son mengumumkan kepindahannya ke MLS dan berjanji akan kembali ke London. Janji itu ia tepati pada 10 Desember 2025 (waktu Korea), ketika ia hadir di Tottenham Hotspur Stadium saat laga UEFA Champions League melawan Slavia Praha.
Momen Emosional di Tengah Lapangan
Dengan coat abu-abu dan syal hitam, Son melangkah ke tengah lapangan sambil menyapa para suporter, “Sonny datang menengok kalian semua.” Sambutan meriah menggema di seluruh stadion. Fans mengangkat poster bertuliskan “Welcome back home, Sonny,” menghadirkan suasana hangat bercampur nostalgia.
Di hadapan puluhan ribu pendukung, Son mengenang perjalanan 10 tahunnya bersama The Lilywhites.
“Waktu yang kuhabiskan di Tottenham sungguh luar biasa. Aku selalu ingin menjadi bagian dari klub ini, dan aku akan selamanya bersama kalian dalam mendukung Spurs.”
Sambil tersenyum namun terlihat menahan emosi, ia menegaskan bahwa para fans akan selalu berada di hatinya. Ia juga mengundang mereka untuk menonton aksinya bersama LAFC suatu hari nanti.
Sebagai bentuk penghargaan klub, Son menerima trofi berbentuk ayam jantan, ikon Tottenham, yang diserahkan oleh legenda dan ambassador Spurs, Ledley King. Saat meninggalkan lapangan, matanya tampak berkaca-kaca—sebuah penutup perjalanan yang mengharukan.
Tottenham Siapkan Mural Penghormatan untuk Sang Legenda
Selain memberikan panggung perpisahan, Tottenham juga mempersembahkan penghormatan khusus berupa mural besar di Tottenham High Road—jalan utama menuju stadion. Mural itu menampilkan dua ikon Son: pose selebrasi “memotret” dan momen ia mengangkat trofi UEFA Europa League.
Saat mengunjungi mural tersebut, Son tak bisa menyembunyikan rasa harunya.
“Rasanya sangat spesial. Terima kasih sudah menjadikanku bagian dari mural ini. Aku bersyukur bisa menghabiskan 10 tahun tak terlupakan bersama para fans.”
Warisan Son Heung Min di Tottenham
Sejak bergabung dari Bayer Leverkusen pada Agustus 2015, Son membukukan catatan impresif:
- 173 gol dalam 454 pertandingan, menempatkannya di peringkat 5 pencetak gol terbanyak sepanjang masa Spurs.
- Top skor Premier League 2021–22 dengan 23 gol, menjadi pemain Asia pertama yang meraih Golden Boot.
- Juara UEFA Europa League (2025) bersama Tottenham.
Kiprah luar biasanya menjadikan Son bukan sekadar pemain penting, melainkan legenda yang meninggalkan jejak mendalam di klub London Utara itu.
Spurs Menutup Malam dengan Kemenangan
Seolah memberi “balasan” untuk sang legenda yang hadir menyaksikan, Tottenham menutup malam tersebut dengan kemenangan 3-0 atas Slavia Praha pada laga UEFA Champions League (League Phase).
Gol dicetak oleh:
- Zima (gol bunuh diri, 26’)
- Mohammed Kudus (50’)
- Xavi Simons (penalti, 69’)
Menariknya, Xavi Simons, pemilik baru nomor punggung 7 peninggalan Son, dinobatkan sebagai Man of the Match.
Dengan perpisahan penuh air mata ini, Son Heung Min menutup babak paling indah dalam kariernya di Eropa dan memulai lembaran baru di MLS—namun cintanya kepada Spurs dan para pendukungnya jelas tidak akan pernah pudar.









