Kesaksian Mengejutkan Soal Masa Lalu Cho Jin Woong: Dari Tuduhan Pelaku ke Korban Perundungan?
Kontroversi mengenai masa lalu aktor Cho Jin Woong kembali memanas setelah rekam jejak kriminalnya semasa remaja terungkap ke publik. Nama sang aktor menjadi sorotan karena disebut pernah terlibat dalam aksi pencurian, perampokan, hingga tindakan asusila.
Cho Jin Woong—yang baru-baru ini tampil di Signal 2—telah mengakui kesalahan masa mudanya, menyatakan dirinya telah berubah, dan bahkan memutuskan pensiun dari dunia hiburan. Ia juga menegaskan siap menerima kritik apa pun terkait masa lalunya.
Namun kini, situasi tersebut berkembang setelah muncul kesaksian baru dari seseorang yang mengaku sebagai adik kelas Cho Jin Woong semasa sekolah. Orang tersebut menyebut bahwa kondisi sebenarnya jauh lebih kompleks dari rumor yang beredar.
Menurut kesaksian itu, Cho Jin Woong—yang saat sekolah dikenal dengan nama lahir Won Jun—justru merupakan korban perundungan berat, bukan pelaku.
“Dia senior yang baik hati dan tinggi. Saat latihan klub drama, para perundung kelas tiga masuk dan memukulinya di depan semua siswa, seperti anggota geng dan tanpa alasan,” ungkapnya.
“Dia setahun lebih tua dari teman-teman sekelasnya, dan itu yang membuatnya jadi sasaran. Dia dipukul hampir setiap hari dan tidak pernah melawan.”
Ia menambahkan bahwa Cho Jin Woong kerap kembali ke ruang latihan dengan tubuh penuh memar, namun tetap berusaha bercanda dan tidak pernah menunjukkan amarah kepada para junior.
“Jika dia benar-benar pengganggu, pasti ada yang mengatakan pernah dipukul olehnya. Tapi tak pernah ada rumor seperti itu. Tindak kriminal yang dia lakukan saat itu sepenuhnya atas perintah para perundung,” jelasnya.
“Kalau dia tidak menuruti mereka, dia akan dipukul lagi. Lingkungan kami memang seperti itu. Saya tidak membenarkan kesalahannya, tapi saya ingat pepatah: ‘Bencilah dosanya, bukan orangnya’.”
Kesaksian ini menambah dimensi baru dalam kontroversi yang tengah berlangsung, memperlihatkan bahwa masa lalu sang aktor mungkin lebih rumit daripada sekadar label “pelaku kriminal”. Publik kini menanti tanggapan resmi lebih lanjut terkait pengakuan baru tersebut.









