Nama Hwang Hana, cucu pendiri Namyang Dairy sekaligus mantan tunangan Park Yoochun, kembali mencuat setelah dilaporkan tinggal di Phnom Penh, Kamboja — wilayah yang kini disorot karena maraknya kejahatan yang menargetkan warga Korea Selatan.
Menurut laporan media Sunday Sisa, Hwang Hana diketahui menetap di sebuah apartemen mewah di ibu kota Kamboja setelah sebelumnya tinggal di Thailand. Ia juga dilaporkan bergaul dengan kalangan elit kaya asal Thailand. Temuan ini kembali menghidupkan diskusi di komunitas online Korea, terutama karena Hwang masih masuk dalam daftar Red Notice Interpol, yang berarti ia menjadi buronan internasional.
Situasi ini muncul seiring dengan peringatan perjalanan khusus yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, menyusul peningkatan kasus penculikan, penyiksaan, dan penipuan daring yang melibatkan warga Korea di Kamboja. Kepolisian juga mengonfirmasi peningkatan kejahatan narkoba dan penipuan yang terkait dengan jaringan kriminal terorganisir di wilayah tersebut.
Di tengah kekacauan ini, perhatian publik juga tertuju kembali pada mantan anggota BIGBANG, Seungri, yang muncul dalam sebuah video lama dari Kamboja. Dalam klip tersebut, Seungri terlihat berada di atas panggung dengan latar logo “Prince Brewing” — yang oleh sejumlah netizen dikaitkan dengan Taiza Complex, sebuah kawasan yang dilaporkan media internasional sebagai markas aktivitas perjudian ilegal, perdagangan narkoba, dan sindikat penipuan suara (voice phishing).
Seungri, yang telah menyelesaikan masa hukumannya pada tahun 2023, dikabarkan sedang bepergian ke berbagai negara Asia Tenggara, termasuk Kamboja dan Filipina, untuk urusan bisnis. Namun, dugaan keterlibatannya dengan Taiza Complex memicu kembali kritik tajam dari publik, yang mempertanyakan aktivitasnya saat ini di luar negeri.
Hingga kini, pihak Seungri belum mengeluarkan pernyataan resmi. Sementara itu, pihak kepolisian Korea Selatan telah meminta kerja sama Interpol untuk melacak pergerakan Hwang Hana, di tengah kekhawatiran akan adanya keterlibatan lebih dalam antara keluarga chaebol dan jaringan kejahatan lintas negara.









