Penulis 'The Trauma Code: Heroes on Call' menjelaskan alasan mengapa dokter Baek Kang Hyuk (Ju Ji Hoon) bergabung dengan Black Waters (unit tentara bayaran). Ia juga membahas bayarannya.
Penulis novel asli "The Trauma Code: Heroes on Call" yakni Lee Nak Joon menjadi bintang tamu di program YouTube "Doctor Friends" pada 4 Februari. Sang penulis naskah secara khusus membahas karakter Baek Kang Hyuk (Ju Ji Hoon) di drama Netflix tersebut.
Dalam video itu, penulis Nak Joon menjelaskan alasan mengapa dokter Kang Hyuk bergabung dengan Black Waters (unit tentara bayaran). "Ia berkata bahwa ia pergi untuk menghasilkan uang, dan ia benar-benar menghasilkan banyak uang," ujar sang penulis naskah.
"Namun, alasan sebenarnya ia pergi adalah karena dokter militer AS adalah ahli bedah trauma terbaik di dunia. Ia pergi ke sana untuk belajar, tetapi karena ia belajar dengan sangat cepat, ia dikerahkan ke lapangan dan bahkan ikut serta dalam penyelamatan," imbuh penulis Nak Joon.
Sang penulis naskah lalu ditanya tentang bayaran Kang Hyuk dari unit tentara bayaran "Aku menulis ini pada tahun 2019, dan tidak ada banyak inflasi. Aku menetapkan gaji tahunannya sebesar 2 juta USD, yang saat ini sekitar 3 miliar won (sekitar Rp33 miliar)," tuturnya.
Penulis Nak Joon menyebutkan bahwa dalam novel aslinya, Kang Hyuk menghabiskan empat tahun di unit tersebut. Namun, karena penampilan Ji Hun yang masih muda dalam versi drama, masa itu dikurangi menjadi hanya satu tahun di "The Trauma Code: Heroes on Call".
Selain itu, Nak Joon juga mengungkapkan bahwa Kang Hyuk sebenarnya juga ahli dalam investasi saham. "Ia bahkan tidak perlu menerima gaji. Dana pribadinya menghasilkan beberapa ratus juta won setiap bulan. Itu adalah latar belakang cerita," sambung sang penulis naskah.
Sebelumnya, sang penulis naskah ditanyai soal kemungkinan season 2 "The Trauma Code: Heroes On Call". "Belum ada yang dikonfirmasi, dan aku sudah menulis banyak cerita. Netflix harus membuat keputusan. Harus ada investasi dari Netflix," ungkapnya.
Menariknya, penulis Nak Joon rupanya tidak ragu memberikan spoiler alur untuk season 2 jika nantinya benar-benar digarap. "(Season 1) berakhir dengan tim kecil, kan? Tim akan melakukan operasi skala penuh, dan berbagai masalah akan muncul dalam prosesnya," kuaknya.
"Jika helikopter dokter diperkenalkan, helikopter itu harus beroperasi 24 jam sehari, dan ini menyebabkan keluhan, bahkan dari pasien di rumah sakit. Mereka akan melakukan kampanye opini publik untuk mengatasinya," imbuh penulis Nak Joon.
"Salah satu alasan mengapa operasi trauma berbahaya adalah karena operasi trauma sering kali tidak melalui tes darah seperti operasi terjadwal lainnya. Menanggapi situasi seperti itu juga merupakan bagian dari pekerjaan mereka. Aku tidak yakin… tetapi ada cerita seperti itu dalam cerita aslinya," pungkas sang penulis naskah. Bagaimana menurutmu?